Sabtu, 02 Mei 2009

Elegi Bilangan π (Pi)

Oleh Desty Nilasari

Q : Disebut lambang apakah ini, π ?
A : Lambang bilangan Pi
Q : Apakah Pi itu bilangan?
A : Bisa ya bisa bukan
Q : Kenapa Pi bukan bilangan?
A : Pi itu cuma kumpulan huruf p, i
Q : Bilamana Pi itu bilangan?
A : Bila Pi menunjuk angka 22/7
Q : Tetapi apakah Pi selalu menunjuk angka 22/7?
A : Belum tentu.
Q : Mengapa?
A : Di bidang matematika Pi juga menunjuk angka 3,14
Q : Apakah Pi selalu menunjuk angka?
A : Belum tentu.
Q : Mengapa?
A : Temanku Devi juga biasa dipanggil dengan nama Pi.
Q : Ada berapa Pi itu?
A : Bisa satu bisa banyak
Q : Bilamana Pi itu satu?
A : Pi itu satu jika bersatu.
Q : Bilamana Pi itu banyak?
A : Jika dia berpisah.
Q : Apakah 22/7 sama dengan 3,14?
A : Belum tentu
Q : Mengapa 22/7 belum tentu 3,14?
A : Mungkin 22/7 sama dengan 3,14
Q : Mengapa masih mungkin?
A : Harus dibuktikan dulu bahwa 22/7 memang sama dengan 3,14
Q : Aku tunjukkan dengan menghitung menggunakan kalkulator, maka aku dapat menyebutkan 22 dibagi 7 sama dengan 3,142857143
A : Lha itu jelas bahwa 22/7 tidak sama dengan 3,14 melainkan 3,142857143
Q : Berati 22/7 sama dengan 3,142857143?
A : Belum tentu
Q : Mengapa?
A : Bagaimana jika 3,142857143 itu dibulatkan hingga dua angka desimal, bukankah hasilnya sama dengan 3,14?
Q : Ya, berarti 22/7 itu sama dengan pembulatan dua angka desimal 3,142857143?
A : Belum tentu
Q : Mengapa?
A : Harus dibuktikan dulu bahwa 3,14 sama dengan 3,142857143
Q : Bukankah tadi sudah ditunjukkan bahwa 22 dibagi 7 sama dengan 3,142857143 dan dengan pembulatan hingga dua angka desimal sama dengan 3,14
A : Kapan?
Q : Tadi
A : Belum tentu nanti juga demikian
Q : Bagaimana kamu membuktikannya?
A : Bagiku 3,142857143 itu berbeda dengan 3,14
Q : Baik, apakah 3,142857143 sama dengan 3,14?
A : Ternyata tidak
Q : Mengapa 3,142857143 tidak sama dengan 3,14?
A : Jelas 3,142857143 tidak sama dengan 3,14
Q : Jika 3,14 hasil dari pembulatan hingga angka dua desimal, apakah 3,14 sama dengan 3,14?
A : Belum tentu
Q : Mengapa?
A : Aku menemukan dua macam 3,14, 3,14 pertama dan 3,14 kedua
Q : Apa bedanya 3,14 pertama dan 3,14 kedua?
A : 3,14 pertama aku ucapkan lebih dulu, sedangkan 3,14 kedua aku ucapkan kemudian.
Q : Apa bedanya 3,14 diucapkan dahulu dan 3,14 diucapkan kemudian?
A : Jelas berbeda, jika aku bisa mengucapkan 3,14 lebih dulu, dan aku bisa mengucapkan 3,14 kemudian, itu pertanda bahwa aku telah menemukan dua macam 3,14
Q : Kalau begitu dirimu itu siapa?
A : Aku tidak tahu.
Q : Namamu siapa?
A : Aku ragu-ragu.
Q : Biasanya orang menyebut dirimu siapa?
A : Pernah aku dipanggil sebagai Pi.
Q : Apakah Pi itu dirimu?
A : Belum tentu.
Q : Kenapa belum tentu?
A : Karena mungkin ada orang lain yang mempunyai nama Pi.
Q : Apakah dirimu itu Pi?
A : Aku tidak tahu.
Q : Kenapa engkau tidak tahu?
A : Aku tidak dapat menyebutkan dirimu.
Q : Lha, aku ini bicara dengan siapa?
A : Mungkin dengan Pi
Q : Lalu siapa namamu? Bukankah namamu itu Pi?
A : Aku merasa namaku disamakan.
Q : Kenapa engkau menganggap namamu disamakan?
A : Aku yang dulu, sekarang dan yang akan datang disamaratakan sebagai Pi?
Q : Apakah engkau akan mengganti namamu?
A : Tidak. Aku hanya akan menambah saja namaku dengan keterangan tambahan, sehingga namaku menjadi bilangan Pi.
Q : Apakah engkau sudah puas dengan namamu itu?
A : Belum. Namaku itu juga belum spesifik. Maka jika boleh aku akan lengkapi namaku sehingga namaku menjadi bilangan Pi 22/7.
Q : Apakah engkau sudah puas dengan namamu itu?
A : Sudah
Q : Kenapa?
A : Karena ternyata namaku tidak pernah bisa diubah
Q : Mengapa?
A : Karena di bidang matematika bilangan Pi 22/7 telah ditemukan oleh penemunya yaitu Archimedes.
Q: Kalau begitu apakah fungsi nama itu?
A: Tiadalah sebenarnya manusia itu sama dengan namanya.
Q: Apa maksudmu?
A: Manusia itu hanya berusaha menggapai namanya masing-masing. Sebenar-benar dan setinggi-tinggi nama adalah nama absolut. Itulah nama Tuhan Allah SWT.
*****

2 komentar:

  1. Ketika anda membuat elegi itu maka logos anda berusaha memahami dan menghayati bilangan phi. Itulah sebenar-benarnya logos. Tetapi ketika orang lain memuji atau mencelanya maka dengan serta merta logos anda terancam oleh mitos-mitos. Itulah hakekat logos dan mitos. Selamat atas elegi anda. Ini hanya salah satu usaha yang engkau lakukan untuk dapat mengkomunikasikan matematika dengan cara tertentu. Yang jelas anda dapat merasakan betapa anda memperoleh kebebasan berpikir dan mengekspresikan pendapat anda tanpa dibebani satu keadaanpun. Itulah salah satu perolehan belajar filsafat.

    BalasHapus